Selasa, 25 Agustus 2020

Ada yang beda dengan PPL STKIP PGRI Nganjuk Tahun ini

  



Mulai 3 Agustus 2020 hingga 2 bulan ke depan mahasiswa STKIP PGRI Nganjuk melaksanakan program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Mahasiswa tersebut disebar ke berbagai sekolah tingkat menengah maupun kejuruan yang ada di Kabupaten Nganjuk. Ada yang menarik pada situasi PPL tahun ini karena dalam masa pandemi Covid-19. Salah satu sekolah mitra yang selalu mendukung program STKIP PGRI Nganjuk adalah SMAN 3 Nganjuk yang merupakan sekolah inklusif dengan menerima siswa berkebutuhan khusus. Sebanyak 12 mahasiswa campuran telah berangkat. Protokol kesehatan wajib diterapkan dalam pembelajaran. Para mahasiswa dalam ber-PPL telah berkoordinasi dengan guru pamong masing-masing dengan berbagai pertimbangan pihak sekolah. Selain mengajar, guru PPL juga wajib mendukung program ekstra sekolah yakni salah satunya adalah Students Visit School. Dalam program ini, siswa yang masuk berdasar ganjil dan genap nomor absennya. Mahasiswa PPL pun berkewajiban melaksanakan pembelajaran luring dalam kunjungan sekolah tersebut. Dengan adanya program PPL ini, mahasiswa diharapkan bisa bertambah pengalaman dalam menghadapi heterogenitas siswa kelak. Dengan berbekal ilmu tentang pembelajaran dari kampus seperti Microteaching, Perencanaan Pembelajaran, Telaah Kurikulum dan Evaluasi Pembelajaran makan mahasiswa dirasa cukup untuk menjadi guru. Ditambah dengan penyampaian yang luwes ala mahasiswa milenial maka mahasiswa lebih siap menghadapi siswa yang 'kekinian'.  Selepas mengikuti PPL, mahasiswa wajib menulis laporan pelaksanaan kegiatan yang diakumulasi berdasar keseharian mereka. Hal itu terasa ringan karena setiap minggunya mereka telah rajin mengumpulkan laporan kegiatan ke dosen pembimbing lapangan (DPL) masing-masing sekolah.



Share This