Penyuluhan
Pencegahan Diabetes dan DBD oleh Mahasiswa KKN-PPM STKIP PGRI Nganjuk di Desa
Ngujung
Penyuluhan Pencegahan Diabetes Melitus
Sebagai negara yang memproduksi berbagai macam
bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat. Indonesia menduduki peringkat
ke 9 dari 10 negara dengan jumlah penderita penyakit diabetes terbanyak dengan
rentang usia 20-79 tahun pada beberapa tahun sebelumnya.
Bahkan dengan perkiraan peningkatan jumlah
penduduk yang cukup signifikan, tidak menutup kemungkinan jumlah ini akan terus
berlanjut merangkak naik. Sehingga bukan tidak mungkin pula. Indonesia
menduduki peringkat 6-5 besar jumlah penderita diabetes terbanyak.
Penyampaian Materi Pencegahan Diabetes Melitus
Pun juga demikian, ditingkat wilayah terdekat.
Desa misalnya. Tidak menutup kemungkinan bahwa penyakit diabetes ini menyerang
pada orang-orang di sekitar kita. Mengingat karakter gejala penyakit Diabetes
ini tidak secara nyata terlihat saat orang tersebut dinyatakan menderita
penyakit tersebut.
Jika disimpulkan dari hasil riset yang
dilakukan oleh Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Dari hasilnya dapat diketahui
bahwa kebanyakan penderita Penyakit Diabetes tidak menyadari bahwa dirinya
terjangkit. Layak jika disebut, fenomena ini seperti gunung es. Dimana
kebanyakan dari penderitanya baru menyadari ketika tanda-tanda Diabetes mulai
tampak pada dirinya.
Warga Antusias dan Menyambut dengan Positif Kegiatan Penyuluhan
Atas dasar data diatas
itulah, Mahasiswa KKN-PPM STKIP PGRI Nganjuk mempunyai
gagasan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat Desa Ngujung Kabupaten
Nganjuk. Mengadakan Penyuluhan Pencegahan Diabetes
dan Bahaya Demam Berdarah Dengue.
Hal ini bertujuan untuk
memberikan pengetahuan, sekaligus sebagai upaya pencegahan pada masyarakat Desa
Ngujung Kabupaten terjangkitnya penyakit Diabetes Melitus dan Demam Berdarah Dengue. Yang belakangan ini diketahui
cukup banyak menyerang pada orang-orang terdekat di Desa sekitarnya.
Praktek Senam Pencegahan Diabetes
Warga Mengikuti Praktek Senam
Pencegahan Diabetes
Seperti yang telah
kita ketahui, dikarenakan volume curah hujan yang tidak menentu disekitar Desa
Ngujung juga berpotensi timbulnya jentik-jentik nyamuk. Yang dapat meningkatkan
potensi penyebaran virus Dengue yang dibawah oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Dengan dihadiri oleh warga sekitar yang
terdiri dari ibu dan bapak serta beberapa Kader PKK, tak lupa Ibu Carik Desa
Ngujung Kabupaten Nganjuk. Acara ini berlangsung pada Senin, 24 Desember 2018
sore hari dan bertempat di Balai Desa Ngujung Kabupaten Nganjuk, yang merupakan
pusat kegiatan masyarakat di Dusun Ngujung dan Dusun Keringan.
Penyuluhan Pencegahan Demam Berdarah Dengue
Mahasiswa KKN-PPM STIKIP PGRI Nganjuk
bekerjasama dengan Pemateri Sdr. Yanwar Adi Saputra yang merupakan Staf Data
SSR TB HIV Care RS. Aisyiyah Nganjuk. Seorang Pemateri Muda yang cukup
berpengalaman dalam berbagai penyuluhan yang sudah dilaksanakan diberbagai
daerah di Kabupaten Nganjuk.
Warga peserta penyuluhan antusias dalam
memahami dan memperhatikan materi yang disampaikan. Mulai dari materi
pencegahan, gejala diabetes, serta senam pencegahan diabetes. Seluruhnya
dapat dilampaui dengan khidmat dan baik.
Penyerahan Buah Tangan Pada Ibu Carik dan Warga
Dengan demikian,
semoga ikhtiar yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN-PPM STKIP PGRI Nganjuk yang
bekerjasama dengan Pemerintah Desa Ngujung dan Pemateri dapat menjadi tonggak,
untuk menggalakkan pencegahan penyakit Diabetes Melitus dan Demam Berdarah Dengue khususnya di Desa Ngujung
Kabupaten Nganjuk dan di Indonesia pada umumnya. Harapannya, tidak ada lagi
warga atau salah satu dari kita terjangkit penyakit tersebut. Sehingga dapat
melaksanakan aktifitas dan kegiatan sehari-hari dalam rangka ibadah dan
memberikan manfaat kepada sesama.
Segenap Tim KKN-PPM STKIP PGRI Nganjuk Bersama Warga dan
Pemateri
Categories:
Kemahasiswaan
Pengabdian
Sekilas Info